Jumat, 23 April 2010

PUISI

Puisi merupakan salah satu apresiasi karya sastra.
1. PUISI LAMA
Ciri-ciri:
a. Tidak dikenal nama pengarangnya (anonim)
b. Merupakan kesastraan lisan
c. Sangat terikat oleh syarat-syarat puisi (rima, irama)
Macam-macam puisi lama:
1). Mantra
Adalah susunan kata berunsur puisi (seperti rima,irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya di ucapkan oleh dukun atau pawang untuk mendatangkan kekuatan gaib lain.
Contoh:
Seri Dangomala, Seri Dangomala!
Hendak kirim anak sembilan bulan,
Segala inang, segala pengasuh,
Jangan beri sakit, jangan beri demam,
Jangan beri ngilu dan pening,
Kecil menjadi besar,
Tua menjadi muda,
Yang tak kejap diperkejap,
Yang tak sama dipersama,
Yang tak hijau diperhijau,
Hijau seperti air laut,
Tinggi seperti bukit kap.
2). Pepatah
Adalah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang. Biasanya menggunakan kalimat.
Contoh: Tong kosong Berbunyi Nyaring
3). Ungkapan
Adalah kiasan tentang keadaan atau kelakuan sewseorang. Biasanya menggunakan sepatah kata ataun frasa.
Contoh: Perut karet, Keras kepala
4). Perumpamaan
Adalah kalimat yang menggungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan alam sekitarnya, dan biasanya menggunakan ibarat, bak, bagai
Contoh: Bagai pelita kehabisan minyak
5). Ibarat
Adalah perumpamaan yang diberi penjelas.
Contoh: Bagai kerakap tumbuh di batu, Hidup segan mati tak mau
6). Pemeo
Adalah kata-kata yang mengandung dorongan semangat atau yang mengandung ejekan.
Contoh: Sekali merdeka tetap merdeka
7). Pantun
Adalah puisi asli indonesia yang terdiri atas empat baris.
Ciri-ciri:
- Tiap bait terdiri empat baris
- Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
- Bersajak a-b-a-b
- Dua baris pertama berupa sampiran, dua baris terakhir berupa isi.
Contoh:
Elok rupanya kumbang janti,
Dibawa itik pulang petang,
Tidak berkata besar hati,
Melihat ibu sudah datang.
8). Gurindam
Adalah puisi lama yang terdiri dua baris yang menjalin makna sebab akibat, berisi nasihat, dan berirama sama.
Contoh:
Kurang pikir kurang siasat,
Tentu dirimu kelak tersesat.
9). Talibun
Adalah puisi lama seperti pantun, tetapi banyaknya baris dalam tiap bait lebih dari empat baris, dan banyaknya baris selalu genap.
Contoh:
Kalau anak pergi kepekan,
Yu beli bolakan pun beli,
Kan panjang beli dahulu,
Kalau ank pergi berjalan,
Ibu cari sanak pun cari,
Induk senang cari dahulu.
10). Syair
Adalah puisi yang terdiri empat baris dalam tiap bait, tiap baris terdirin 4-5 kata, tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, pada umumnya berirama a-a-a-a, dan semuanya merupakan isi.
Contoh:
Berhentilah kisah raja Hindustan,
Tersebutlah pula suatu perkataan,
Abdul Hamid Syah paduka sultan,
Duduklah baginda bersuka-sukaan,
...................
11). Seloka
Adalah sederetan pantun yang saling berhubungan. Baris kedua dan keempat suatu bait menjadi baris pertama dan ketiga bait berikutnya. Seloka terdiri empat larik berima a-a-a-a, terdiri sampiran dan isi. serta dapat berdiri sendiri tanpa ada hubungan antara sampiran dan isi. Seloka juga disebut pantun berangkai.
Contoh:
Jalan-jalan sepanjang jalan,
Singgah menyinggah di pagar orang,
Pura-pura mencuri ayam,
Ekor mata di ank orang.
Singgah menyinggah di pagar orang,
Enak bicara sambil berjalan,
Ekor mata di anak orang,
Bisa untung mendapat kenalan.
12). Karima
Adalah pantun yang terdiri atas 2 baris. Baris pertama berupa sampiran baris ke dua berupa isi.
Contoh:
Sudah gaharu cendana pula,
Sudah tahu bertanya pula.

2. PUISI BARU
Ciri-ciri:
a. Nama pengarang diketahui
b. Tidak terikat aturan-aturan
c. Pengarang mendapat kebebasan dengan segala licentia poetica-nya.
Macam-macam puisi baru:
1). Distikon
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 2 baris.
Contoh: "Hang Tuah" karya Amir Hamzah
2). Terzina
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 3 baris.
Contoh:"Cinta" Karya Sanusi Pane
3). Kuatrin
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 4 baris.
Contoh:"Sebab dikau" karya Amair Hamzah
4). Kuin
Adalah puisi yang tiap baitnya tetdiri 5 baris.
Contoh:"Hanya Kepada Tuan" karya Or Mandank
5). Sektet
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 6 baris.
Contoh:"Jiwa Telah Meranggas" karya Armin Pane
6). Septima
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 7 baris.
Contoh:"Gunung" karya Intoyo
7). Stanza atau Oktaf
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 8 baris
Contoh:"Awan" karya Sanusi Pane
8). Soneta
Adalah puisi yang tiap baitnya terdiri 14 baris. Soneta berasal dari italia, dimulai abad XIII oleh Dante. Pelopor Indonesia M.YAmin. Pengarang lainnya: Sanusi Pane, Rustam Effendi, dan Sultan Takdir Alisyahbana.
Ciri-ciri soneta:
-Tiap bait terdiri 15 baris
-Terbagi atas dua kuatrin dan dua terzina
-Dua kuatrin sebagai sampiran dan dua terzina sebagai isi
-Peralihan dari sampiran ke isi disebut volta
-Rumus rimanya:
abba : Sampiran
abba : Sampiran
cde : Kesimpulan
cde : Kesimpulan
9). Sajak Bebas
Adalah sajak yang tidak terikat oleh banyaknya baris dan jumlah suku kata.
Contoh:"Rindu Dendam" karya J.E Tatengkeng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar